Tuan rumah membantu tamu mereka menikmati alam di pedesaan Italia

HosTeladan Airbnb, Alessandra dan suaminya, Raffaele, memiliki banyak minat, dari permakultur organik, memasak, hingga memugar bangunan bersejarah. Minat itu dulu hanyalah hobi. Namun, ketika mereka menemukan kegiatan menerima tamu di Airbnb, hobi tersebut berubah menjadi bisnis.

Semuanya berawal pada tahun 2016, ketika pasangan ini membeli sebuah manor pedesaan peninggalan abad ke-16 di Boretto, Italia, di tepi sungai Po di Cagar Biosfer Po Grande, situs yang diakui oleh UNESCO. Alessandra tumbuh di lingkungan ini dan Raffaele berasal dari kota Milan yang ramai. Raffaele pernah bekerja dan membantu memulai sebuah perusahaan media sosial. Kemudian mereka pindah ke manor tadi untuk kembali dekat dengan alam.

Awalnya mereka berpikir, menyewakan kamar pribadi di Airbnb dapat memberikan penghasilan alternatif bagi mereka sambil berbagi pemandangan yang menakjubkan. Tak lama kemudian, menerima tamu menjadi sebuah minat baru—dan pekerjaan purna waktu.

“Keberhasilan dengan Airbnb sejak awal memberi kami keberanian untuk mengubah hidup kami dan memulai bisnis baru menerima tamu, yang menurut kami sangat menyenangkan,” kata Alessandra.

Alessandra dan Raffaele akan menambahkan dua kamar pribadi dan tiga kelas memasak lagi melalui Pengalaman Airbnb. Penawaran yang beragam ini memungkinkan mereka berbagi keindahan dan sejarah di tempat mereka tinggal, juga teknik memasak dan bahan-bahan yang sudah lama digunakan dalam budaya mereka yang berhubungan erat dengan makanan.

Bagi Alessandra, seorang koki penuh semangat yang ibunya pernah menjadi chef di restoran lokal papan atas, mengadakan kelas memasak adalah cara yang sangat cocok untuk menghubungkan tamunya dengan warisan budaya yang kaya di kawasan ini.

Alessandra mengajarkan teknik tradisional—yang diturunkan oleh nenek dan ibunya—membuat tortelli, gnocchi, dan tiramisu. Dia membagikan hasil kebunnya, termasuk labu hijau, dan produk lokal seperti keju Parmigiano-Regiano yang terkenal, dan cuka balsamik tradisional D.O.P. Keduanya berasal dari kampung halaman Alessandra, Reggio Emilia.

“Kami menyukai bahan-bahan lokal, sejarah makanan kami, dan sejarah anggur kami,” kata Raffaele. “Rasanya amat sangat lezat.”

Menerima tamu, menurut mereka, memungkinkan mereka mengapresiasi alam serta memperkenalkan tradisi yang sudah berusia berabad-abad di area pedesaan ini kepada tamu mereka. Mengapa tidak menambahkan sesuatu yang benar-benar unik?

Pada tahun 2014, Alessandra dan Raffaele membeli menara pengawas bersejarah yang berjarak sekitar 80 kilometer. Mereka selesai memugarnya pada tahun 2019, dan sebagian besar tidak mengalami perubahan sejak menara berdiri di sebuah desa Celtic kuno pada tahun 1400-an. Berdiri di puncak bukit dengan pemandangan Modena Apennines, menurut mereka menara ini memiliki nuansa magis untuk melepas penat—sangat cocok untuk Airbnb.

Raffaele berkendara 90 menit dari Boretto ke menara ini dan membawa tamu dengan kendaraan 4x4 miliknya untuk mendaki sekitar 180 meter lagi dari jalan utama. Dia kemudian menjelaskan fasilitas yang tersedia: tenaga surya untuk mengisi daya berbagai perangkat, lilin untuk menerangi interior ruangan, tungku kayu untuk menghangatkan ruangan, dan pancuran luar-ruang, keran, dan toilet kompos.

Para tamu begitu terpesona dan menyebutnya “pengalaman magis” dan “cara terbaik untuk kembali ke hal-hal sederhana.” Mereka bisa melihat rusa, serigala, rubah, dan elang. Salah seorang pemberi ulasan bercerita tentang pengalamannya merambah kacang kastanya dan memanggangnya di atas api unggun. Langit berbintang menjadikan suasana sekitarnya makin menakjubkan.

“Menginap di menara kami seperti menginap di masa yang berbeda,” kata Raffaele. “Kita begitu dekat dengan alam, dengan keheningan. Anda bisa duduk dalam keheningan, dan diam di rumah ditemani cahaya lilin. Seperti merasakan dunia yang lain.”

Dalam empat tahun sejak mereka mulai menyewakan kamar di manor pedesaan mereka, Alessandra dan Raffaele berpendapat bahwa ini merupakan keputusan terbaik.

Mereka memiliki lebih banyak waktu untuk menikmati alam bersama putra mereka yang berusia 10 tahun, serta dua kucing dan dua anjing mereka. Dan kegiatan menerima tamu berkisar pada semua hal yang menjadi minat terbesar mereka, dari berkebun, memasak, hingga melestarikan tradisi budaya di tengah-tengah pemandangan alam yang menakjubkan.

“Tidak ada pekerjaan lain yang begitu cocok dengan kebutuhan dan karakteristik pribadi kami. Kami bisa bertemu dengan orang-orang yang berbeda setiap hari dari seluruh dunia dan menghabiskan banyak waktu dengan putra kami di tengah-tengah alam.”

Tertarik menyewakan penginapan unik Anda?